Selasa, 26 Oktober 2010






PERALATAN NAVIGASI KAPAL

Peralatan Navigasi kapal



1.Peta merupakan perlengkapan utama dalam pelayaran penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.

Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan :
-Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal
-Proyeksi Kerucut
-Proyeksi Silinder
Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan :
-Proyeksi normal
-Proyeksi miring
-Proyeksi transversal
Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan:
-Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut
-Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
-Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung 

2. Kompas adalah alat penunjuk arah yang selalu menunjuk kearah Utara, dengan melihat arah Utara-Selatan pada Kompas dan dengan membandingkannya dengan arah Utara Peta kita sudah dapat mengorientasikan posisi pada peta.

Kompas adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah.

Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati.
Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.
Berikut ini adalah arah mata angin yang dapat ditentukan kompas.

Utara (disingkat U atau N)
Barat (disingkat B atau W)
Timur (disingkat T atau E)
Selatan (disingkat S)
Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NW)
Timur laut (antara timur dan utara, disingkat NE)
Barat daya (antara barat dan selatan, disingkat SW)
Tenggara (antara timur dan selatan, disingkat SE)

3. GPS Salah satu perlengkapan modern untuk navigasi adalah Global Positioning Satelite/GPS adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat bumi secara tepat yang dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit. Perangkat GPS modern menggunakan peta sehingga merupakan perangkat modern dalam navigasi di darat, kapal di laut, sungai dan danau serta pesawat udara
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[1] Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun,[2] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.

4. Radar  sangat bermanfaat dalam navigasiKapal laut dan kapal terbang modern sekarang dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi kapal/pesawat lain, cuaca/ awan yang dihadapi di depan sehingga bisa menghindar dari bahaya yang ada di depan pesawat/kapal.
Radar (dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari radio detection and ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat dan hujan. Istilah radar pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding). Gelombang radio kuat dikirim dan sebuah penerima mendengar gema yang kembali. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan, pemantul gema dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang ditentukan jenisnya. Walaupun sinyal yang diterima kecil, tapi radio sinyal dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat.

Gelombang radio radar dapat diproduksi dengan kekuatan yang diinginkan, dan mendeteksi gelombang yang lemah, dan kemudian diamplifikasi( diperkuat ) beberapa kali. Oleh karena itu radar digunakan untuk mendeteksi objek jarak jauh yang tidak dapat dideteksi oleh suara atau cahaya. Penggunaan radar sangat luas, alat ini bisa digunakan di bidang meteorologi, pengaturan lalu lintas udara, deteksi kecepatan oleh polisi, dan terutama oleh militer.

Sebuah Radar maritim dengan kemampuan Automatic Radar Plotting Aid (ARPA) dapat membuat trek mengunakan kontak radar. Systemnya dapat menghitung haluan, kecepatan dan titik terdekat (closest point of approach CPA) objek yang dilacak, sehingga dapat diketahui jikat ada bahaya tabrakan dengan kapal lain atau daratan.
A typical ARPA gives a presentation of the current situation and uses computer technology to predict future situations. An ARPA assesses the risk of collision, and enables operator to see proposed maneuvers by own ship.While many different models of ARPAs are available on the market, the following functions are usually provided:
a. True or relative motion radar presentation.
b. Automatic acquisition of targets plus manual acquisition. Digital read-out of acquired targets which provides course, speed, range, bearing, closest point of approach (CPA, and time to CPA (TCPA).
c. The ability to display collision assessment information directly on the PPI, using vectors (true or relative) or a graphical Predicted Area of Danger (PAD) display.
d. The ability to perform trial maneuvers, including course changes, speed changes, and combined course/speed changes. Automatic ground stabilization for navigation purposes.
e. ARPA processes radar information much more rapidly than conventional radar but is still subject to the same limitations.
f. Data ARPA hanya dapat akurat jika mendapat data masuk seperti berasal dari data gyro dan speed log.

5. Telegraf merupakan sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan pada jarak jauh. menggunakan Kode Morse dengan frekwensi gelobang radio.
kode morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara, cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata, huruf, angka dan tanda baca. 
Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit, bendera, cahaya, dan ketukan morse. 

6. Sonar (Singkatan dari bahasa Inggris: sound navigation and ranging), merupakan istilah Amerika yang pertama kali digunakan semasa Perang Dunia, yang berarti penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi kendaraan air lainnya. Sementara itu, Inggris punya sebutan lain untuk sonar, yakni ASDIC (Anti-Submarine Detection Investigation Committee. Sonar merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi obyek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau, mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut.
Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara dipancar ulang ke operator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor.

7. EPIRB cara kerja melalui Cospas-Sarsat merupakan sistem search and Rescue (SAR) berbasis satelit internasional yang pertama kali digagas oleh empat negara yaitu Perancis, Kanada, Amerika Serikat dan Rusia (dahulu Uni Soviet) pada tahun 1979. 
Misi program Cospas-Sarsat adalah untuk memberikan bantuan pelaksanaan SAR dengan menyediakan distress alert dan data lokasi secara akurat, terukur serta dapat dipercaya kepada seluruh komonitas internasional. 
Tujuannya agar dikuranginya sebanyak mungkin keterlambatan dalam melokasi suatu distress alert sehingga operasi akan berdampak besar dalam peningkangkatan probabilitas keselamatan korban. Keempat negara tersebut mengemabangkan suatu sistem satelit yang mampu mendeteksi beacon pada frekuensi 121,5/243 MHz dan 406 MHz. 
Emergency Position-Indicating Radio Beacon (EPIRB) adalah beacon 406 Mhz untuk pelayaran merupakan elemen dari Global Maritime Distress Safety System (GMDSS) yang didesain beroperasi dengan sistem the Cospas-Sarsat. 
 EPIRB sekerang menjadi persyaratan dalam konvensi internasioal bagi kapal Safety of Life at Sea (SOLAS). Mulai 1 Februari 2009, sistem Cospas-Sarsat hanya akan memproses beacon pada frekuensi 406 MHz. Cospas merupakan akronim dari Cosmicheskaya Sistyema Poiska Avariynich Sudov sedangkan Sarsat merupakan akronim dari Search And Rescue Satellite-Aided Tracking

Prinsip Kerja
Ketika beacon aktif, sinyal akan diterima oleh satelit selanjutnya diteruskan ke Local User Terminal (LUT) untuk diproses seperti penentuan posisi, encoded data dan lain-lainnya. Selanjutnya data ini diteruskan ke Mission Control Cetre (MCC) di manage. Bila posisi tersebut diluar wilayahnya akan dikirim ke MCC yang bersangkutan, bila di dalam wilayahnya makan akan diteruskan ke instansi yang bertanggung jawab.

8. Navtex is an international, automated system for instantly distributing maritime navigational warnings, weather forecasts and warnings, search and rescue notices and similar information to ships. A small, low-cost and self-contained "smart" printing radio receiver installed on the bridge, or the place from where the ship is navigated, and checks each incoming message to see if it has been received during an earlier transmission, or if it is of a category of no interest to the ship's master. The frequency of transmission of these messages is 518 kHz in English, while 490 kHz is used to broadcast in local language.

The messages are coded with a header code identified by the using alphabets to represent broadcasting stations, type of messages, and followed by two figures indicating the serial number of the message.

9. Search and Rescue Transponder (SART) devices which are used to locate survival craft or distressed vessels by creating a series of dots on a rescuing ship's 3 cm radar display. The detection range between these devices and ships, dependent upon the height of the ship's radar mast and the height of the SART, is normally about 15 km (8 nautical miles). Note that a marine radar may not detect a SART even within this distance, if the radar settings are not optimized for SART detection.

Once detected by radar, the SART will produce a visual and aural indication.

10. Radio GMDSS Digital Selective Calling (DSC) on MF, HF and VHF maritime radios as part of the GMDSS system. DSC is primarily intended to initiate ship-to-ship, ship-to-shore and shore-to-ship radiotelephone and MF/HF radiotelex calls. DSC calls can also be made to individual stations, groups of stations, or "all stations" in one's reach. Each DSC-equipped ship, shore station and group is assigned a unique 9-digit Maritime Mobile Service Identity.

DSC distress alerts, which consist of a preformatted distress message, are used to initiate emergency communications with ships and rescue coordination centers. DSC was intended to eliminate the need for persons on a ship's bridge or on shore to continuously guard radio receivers on voice radio channels, including VHF channel 16 (156.8 MHz) and 2182 kHz now used for distress, safety and calling. A listening watch aboard GMDSS-equipped ships on 2182 kHz

11. Sextans is a minor equatorial constellation which was introduced in the 17th century by Johannes Hevelius. Its name is Latin for the astronomical sextant, an instrument that Hevelius made frequent use of in his observations dalam dunia pelayaran di gunakan untuk menentukan posisi kapal dengan menghitung ketingaian benda angkasa dan azimutnya.

12. LORAN (LOng RAnge Navigation[1]) is a terrestrial radio navigation system using low frequency radio transmitters that uses multiple transmitters (multilateration) to determine location and/or speed of the receiver. The current version of LORAN in common use is LORAN-C, which operates in the low frequency portion of the EM spectrum from 90 to 110 kHz. , mainly to serve as a backup to GPS and other GNSS systemsThe navigational method provided by LORAN is based on the principle of the time difference between the receipt of signals from a pair of radio transmitters.[3] A given constant time difference between the signals from the two stations can be represented by a hyperbolic line of position (LOP). If the positions of the two synchronized stations are known, then the position of the receiver can be determined as being somewhere on a particular hyperbolic curve where the time difference between the received signals is constant. In ideal conditions, this is proportionally equivalent to the difference of the distances from the receiver to each of the two stations.

By itself, with only two stations, the 2-dimensional position of the receiver cannot be fixed. A second application of the same principle must be used, based on the time difference of a different pair of stations. In practice, one of the stations in the second pair may also be—and frequently is—in the first pair. By determining the intersection of the two hyperbolic curves identified by the application of this method, a geographic fix can be determined.

13. Nautical publications is a technical term used in maritime circles describing a set of publications, generally published by national governments, for use in safe navigation of ships, boats, and similar vessels.

semua buku buku navigasi yg berhubungan dengan daerah yg akan di layari harus ada di atas kapal sebagai panduan bagi para navigator. agar terciptanya pelayaran yg aman/safe navigation

14. Marine VHF radio is installed on all large ships and most motorized small craft. It is used for a wide variety of purposes, including summoning rescue services and communicating with harbours, locks, bridges and marinas, and operates in the VHF frequency range, between 156 to 174 MHz. Although it is widely used for collision avoidance, its use for this purpose is contentious and is strongly discouraged by some countries, A marine VHF set is a combined transmitter and receiver and only operates on standard, international frequencies known as channels. Channel 16 (156.8 MHz) is the international calling and distress
Marine VHF mostly uses "simplex" transmission, where communication can only take place in one direction at a time. A transmit button on the set or microphone determines whether it is operating as a transmitter or a receiver. The majority of channels, however, are set aside for "duplex" transmissions channels where communication can take place in both directions simultaneously [3]. Each duplex channel has two frequency assignments. This is mainly because, in the days before mobile phones and satcomms became widespread, the duplex channels could be used to place calls on the public telephone system for a fee via a marine operator. This facility is still available in some areas, though its use has largely died out. In US waters, Marine VHF radios can also receive weather radio broadcasts, where they are available, on receive-only channels wx1, wx2, etc.

13.Inmarsat-C is a two-way, packet data service operated by the telecommunications company Inmarsat. The service is approved for use under the Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS), meets the requirements for Ship Security Alert Systems (SSAS) defined by the International Marine Organization (IMO) and is the most widely used service in fishing Vessel Monitoring Systems (VMS).

The service offers data transfer; e-mail; SMS, crew calling; telex; remote monitoring; tracking (position reporting); chart and weather updates; maritime safety information (MSI); maritime security; GMDSS; and SafetyNET and FleetNET services.
The service is operated via an Inmarsat-C Transceiver or a lower-power mini-C Transceiver. Both offering and approved for the same service.The service is available for maritime, land mobile and aeronautical use.


14. The Automatic Identification System (AIS) is a short range coastal tracking system used on ships and by Vessel Traffic Services (VTS) for identifying and locating vessels by electronically exchanging data with other nearby ships and VTS stations. Information such as unique identification, position, course, and speed can be displayed on a screen or an ECDIS. AIS is intended to assist the vessel's watchstanding officers and allow maritime authorities to track and monitor vessel movements, and integrates a standardized VHF transceiver system such as a LORAN-C or Global Positioning System receiver, with other electronic navigation sensors, such as a gyrocompass or rate of turn indicator.

The International Maritime Organization's (IMO) International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS) requires AIS to be fitted aboard international voyaging ships with gross tonnage (GT) of 300 or more tons, and all passenger ships regardless of size. It is estimated that more than 40,000 ships currently carry AIS class A equipment.[citation needed]
Ships outside AIS radio range can be tracked with the Long Range Identification and Tracking system with less frequent transmission

15. Binoarculs, field glasses or binocular telescopes are a pair of identical or mirror-symmetrical telescopes mounted side-by-side and aligned to point accurately in the same direction, allowing the viewer to use both eyes with binocular vision when viewing distant objects. Most are sized to be held using both hands, although there are much larger types. Small, low-power binoculars for use at performance events are known as opera glasses (see below). Many different abbreviations are used for binoculars, including glasses and bins

Unlike a monocular telescope, binoculars give users a three-dimensional image: the two views, presented from slightly different viewpoints to each of the viewer's eyes, produce a merged view with depth perception. There is no need to close or obstruct one eye to avoid confusion, as is usual with monocular telescopes. The use of both eyes also significantly increases the perceived visual acuity, even at distances where depth perception is not apparent (such as when looking at astronomical objects).

16. Echo sounder is the technique of using sound pulses directed from the surface or from a submarine vertically down to measure the distance to the bottom by means of sound waves. Echo sounding can also refer to hydroacoustic "echo sounders" defined as active sound in water (sonar) ,Distance is measured by multiplying half the time from the signal's outgoing pulse to its return by the speed of sound in the water, which is approximately 1.5 kilometres per second. Echo sounding is effectively a special purpose application of sonar used to locate the bottom.As well as an aid to navigation (most larger vessels will have at least a simple depth sounder), echo sounding is commonly used for fishing. Variations in elevation often represent places where fish congregate. Schools of fish will also register. Most charted ocean depths use an average or standard sound speed. Where greater accuracy is required average and even seasonal standards may be applied to ocean regions. For high accuracy depths, usually restricted to special purpose or scientific surveys, a sensor may be lowered to observe the factors (temperature, pressure and salinity) used to calculate sound speed and thus determine the actual sound speed in the local water column

Dari rangkuman di atas seperti telegraf saat ini sudah tidak di gunakan lagi. dan mengenai inmarsat masi ada inmarsat A dan M yg biasa di gunakan. biasanya di kapal mengunakan 2 system inmarsat A dan C karena biaya dan cost serta system lebih mudah. dalam pengiriman fax, email dan call. perangkat navigasi yg traditional pun masi banyak yg belum termasuk, seperti topdal  merka, dan ssebagainya.ini hanya sebagian semoga bermanfaat buat calon pelaut atau pelautnya sendiri yg ingin mengingat lagi alat alat navigasi di atas kapal.

SOAL MANAJEMEN PERAWATAN DAN PERBAIKAN


MANAJEMEN PERAWATAN DAN PERBAIKAN


1.     Jelaskan apa yang di maksud dengan pemeliharaan berencana ( Planned maintanance )
         
Jawab :

Pemeliharaan berencana ( Planned maintenance ) adalah pekerjaan perawatan yang harus direncanakan sejauh mungkin dengan mempertimbangkan keterbatasan pengoprasian ( Pola perdagangan, ketersediaan suku cadang, awak kapal )

2.     Jelaskan dengan lengkap apa yang dimaksud dengan “pemeliharaan Insidentil” ( Breakdown maintenance )

Jawab :

Pemeliharaan Insidental yaitu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan perawatan rutin didasarkan waktu pengoprasian ( jam kerja ) dari pesawat-pesawat yang di perbaiki.

3.     Dalam rangka perawatan kita mengenal dan melaksanakan :
·        Tanggung jawab perawatan
·        Organisasi
·        Program kerja dan pengaturannya
·        Pendanaan dan pembukuan.
Jelaskan pengertian masing –masing komponen tersebut diatas dalam kerangka program perawatan tersebut.

Jawab :

·        Tanggung jawab perawatan adalah kewajiban mengenai jangka waktu perawatan yang akan di lakukan secara periodic mengenai hal-hal yang akan dikerjakan.
·        Organisasi adalah struktur atau bagian-bagian dari suatu pembagian tugas dan tanggung jawab penggalangan.
·        Program kerja dan pengaturannya yaitu salah satu bentuk kegiatan guna memberikan pedoman dan arahan dalam pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan terarah.
·        Pendanaan dan pembukuan adalah salah satu bentuk kegiatan dari struktur ekonomi mengenai perhitungan biaya–biaya sekaligus pencatatan / pelaporan atas biaya yang telah dikeluarkan.

4.     Jelaskan penerapan fungsi management  “ Pleanning” dalam tugas – tugas dikamar mesin.

Jawab :

Fungsi management pleanning dalam tugas di kamar mesin adalah suatu cara mengkoordinir berbagai kegiatan dan sumber daya di kamar mesin untuk mencapai tujuan yang di tentukan.

5.     Bila pekerjaan yang akan dikerjakan di galangan kapal telah diseleksi dengan teliti maka tiba waktunya menulis tender docking dan reparasi pada galangan.Jelaskan secara singkat apa isi dari tender docking dan reparasi?

Jawab :

Pesifikasi thender meliputi :
A.   General particular
B.    General condition.
C.    General cervice.
D.   Standar price.
E.    Specification of work.
Uraian pekerjaan meliputi :
a)   Penawaran / kontak kerja.
b)   Membuat jadwal / pengembangan kerja.
c)   Pembelian
d)   Premanufacture.
e)   Membuat tagihan / invoice.

6.     Dalam struktur organisasi manajemen armada, fungsi manajemen antara lain di sebutkan peran dan keterlibatan pejabat-pejabat structural terkait. Jelaskan organisasi perawatan kapal yang terkait dengan tanggung jawabnya masing – masing.

Jawab :

·        Manajer armada  :
®   Bertanggung jawab untuk memelihara agar kapal laik laut, dan kelengkapan awak kapal serta siap berlayar dilaut untuk menerima muatan.
®   Merencanakan anggaran belanja untuk pemeliharaan dan perawatan serta harus bekerja sama dengan manajemen kapal, misalnya Nakhoda dan Kepala–kepala bagian.
·        Nakhoda  :
®   Bertanggung jawab untuk menjamin kelayak lautan kapal, menjaga muatan dikapal.
®   Menjamin bahwa perawatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan anggaran belanja.

7.     Gambarkan sketsa dari piramida imformasi dalam tugas sebagai mana diterapkan pada fungsi manajemen armada.

Jawab :

Sketsa piramida imformasi pada fungsi manajemen armada.


8.     Sebutkan 3 ( Tiga ) Konvensi IMO yang berkaitan dengan oprasi kapal.

Jawab :

a)     SOLAS 1974 Amanmend 1978 /1981 dan 1983.
b)     Marine Pollution 1973, Protocol 1978.
c)     STCW 1978 / 1995 /2002.

9.     Melalui perawatan, kita ingin mengendalikan atau memperlambat tingkat kemerosotan kapal yang biasanya dilaksanakan beberapa pertimbangan. sebutkan pertimbanan–pertimbangan tersebut.

Jawab :

a)     Ekonomis, serta meningkatkan nilai jual sebagai kapal bekas.
b)     Mempertahankan kinerja kapal sebagai sarana angkutan dengan meningkatkan kemampuan dan efesiensi kapal.
c)     Memperhatikan efesiensi biaya–biaya oprasi kapal yang harus diperhitungkan.
d)     Pengaruh lingkungan di kapal terhadap awak kapal dan kinerjanya.

10. Berkaitan dengan kelaik lautan sebuah kapal harus dilakukan pemeriksaan ( Survey ) oleh badan yang berwewenang sebutkan macam–macam  survey yang di wajibkan dan sebutkan badan–badan survey yang diakui dunia.

Jawab :

Jenis–jenis survey yang di wajibkan :
a)     Hull survey dapat dilaksanakan sambil berlayar ( Surveyor on board
b)     Continuous machinery survey. 5 Tahunan oleh KKM disetujui Biro Klasifikasi.
c)     Bottom survey .5 Tahunan
d)     Under water survey. 2  1/2  Tahunan
e)     Machinery survey. ( Pemantauan kondisi )
f)      Running test ( Cukup untuk mensurvey sejumlah komponen )

Badan–badan survey yang diakui dunia :
a)     Amerikan Bureau of Shipping ( ABS ) Berpusat di New York ( Amerika Serikat )
b)     Lloid Register of Shipping ( LRS ) Berpusat di London ( Inggris )
c)     Germanischer Lloyd ( GL ) Berpusat di Hamburg ( Jerman )
d)     Det Norske Veritas ( DNV ) Berpusat di Oslo ( Norwegia )
e)     Bureau Veritas ( BV ) Berpusat di Paris ( Perancis )
f)      Registro Italiano Navale ( RI ) Berpusat di Roma ( Italia )
g)     Noppon Taikoku Kaiji Kyokai ( NK ) Berpusat di Tokyo ( Jepang )

11. Dengan system administrasi yang baik maka perencanaan pemeliharaan suatu instalasi  pesawat–pesawat di kapal akan meningkatkan tingkat keselamatan, salah satu system yang di kenal adalah system TSAR jelaskan.

Jawab :

System TSAR Telah dikembangkan oleh THE SHIP RESEARCH INSTITUTE OF NORWAY ( Lembaga penelitian perkapalan Norway ) bekerja sama dengan industry perkapalan. Nama TSAR merupakan singkatan dari TIME REGISTERING SYSTEMATIK VEDLIKE HOLD ARKIVERING & RESERVEDELER. Yang berarti catatan kerja systematik perawatan, kearsipan, dan system suku cadang. System ini telah di perkenalkan pada industry perkapalan sejak tahun 1971, dan sejak itu telah dipergunakan secara luas dalam industry perkapalan dan lepas pantai.

12. a.Apa tujuan utama kegiatan perawatan ? Jelaskan.
b.Apa yang dimaksud dengan manajemen perawatan ? Jelaskan.

Jawab :

a)     Tujuan utama kegiatan perawatan adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan, pesawat–pesawat sehingga menghasilkan alat pengelola ( Peralatan ) yang lebih baik agar kapal tetap mempunyai tingkat efisiensi dan kehandalan yang tinggi.
b)     Manajemen perawatan adalah suatu cara pengaturan perawatan kapal sehingga dapat menghasilkan suatu alat pengelola yang lebih baik dalam meningkatkan keselamatan para awak kapal dan peralatannya.

13. Apakah yang di maksud perusahaan pelayaran yang menjalankan transportasi laut. ?

jawab :

Perusahaan pelayaran yang menjalankan transportasi laut adalah :
·        Badan usaha atau bisnis untuk mendapatkan profit
·        Secara ekonomis harus mampu menunjang kebutuhan sendiri
·        Bisnis utamanya adalah industri jasa
·        Selalu melibatkan sarana angkutan laut
·        Usaha yang memiliki tingkat spesialisasi tinggi
·        Sangat tergantung pada jenis pengalaman tertentu
·        Investasi bernilai tinggi bagi setiap orang yang terlibat

14. Berikan contoh dalam pelaksanaan tugas di kamar mesin pada tiap fungsi manajement perawatan yang anda ketahui.

Jawab :

Contoh dalam pelaksanaan tugas dikamar mesin pada tiap fungsi manajemen diatas.
·        Planning : Sebelum melakukan suatu kegiatan perawatan terlebih dahulu di buat kerangka rencana kerja ( Working plan ) seperti jika akan mencabut piston mesin induk sebelum kapal tiba di pelabuhan sudah di buat rencana kerjanya.
·        Organizing : Menyusun / menunjuk siapa saja yang akan mengerjakan ( Team Work ) pekerjaan yang telah di rencanakan di atas.
·        Actuating : Memberi arahan atau menjelaskan pekerjaan yang akan di kerjakan dan cara pengerjaanya.
·        Controlling : Mengawasi dan sekaligus memimpin jalannya pekerjaan yang sedang di lakukan untuk menghindari kesalahan dalam pekerjaan.

15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a)     Perawatan pencegahan.
b)     Perawatan koreksi.
c)     Perawatan prediksi.

Jawab :

a)     perawatan pencegahan adalah kegiatan berulang–ulang agar alat produksi dapat berfungsi dengan efisien dan ekonomis sesuai dengan spesifikasi dan kemampuan awal dengan biaya operasi dan perawatan serendah–rendahnya.
b)     Perawatan koreksi adalah studi dari krusakan yang berulang–ulang atas alat produksi untuk menentukan sebab dan upaya agar kerusakan tidak terulang lagi.
c)     Perawatan prediksi adalah kegiatan pemantauan alat produksi dengan sensor mikroprosesor yang dapat mendeteksi gejala kerusakan secara dini.

16. Cara pemesanan suku cadang dari atas kapal ada 2 ( Dua ) macam cara. Sebutkan kedua macam cara tersebut dan jelaskan.

Jawab :

a)     Permintaan dikirim keperusahaan dengan prosedur mengisi formulir permintaan / pesanan pembelian, yang dibuat oleh nakhoda / kepala kamar mesin / mualim I. Dalam salinan 4 rangkap yang didistribusikan ke :
·        Asli ke pemasok
·        Salinan keperusaahan pelayaran
·        Salinan dikapal yang disimpan sementara di file “Sedang dipesan” sesudah menerima suku cadang salinan ini dikirim keperusahaan.
·        Salinan arsip kapal.
b)     Telegram atau telex keperusahaan. Formulir pesanan / pembelian akan diisi oleh perusahaan.Jika suku cadang sudah dipakai dan mencapai titik pesanan sehubungan dengan perbaikan atau perawatan segera disiapkan permintaan pembeliannya Nomor  kode dan nomor suku cadang ,sedangkan nomor suku cadang  maupun jumlah yang dibutuhkan dituliskan dalam formulir yang ada.

17. Pada saat kapal akan masuk kegalangan ( Docking ) ada pihak– pihak utama yang terlibat dalam pelaksanaanya. Sebutkan pihak–pihak tersebut !

Jawab :

Pihak–pihak utama yang terlibat dalam pelaksanaan docking kapal adalah General manajer ( Direktur utama ) dimana membawahi :
·        Perusahaan
·        Nakhoda
·        Pihak galangan

18. Apa tujuan utama dan prinsip dasar dari system perencanaan perawatan.

Jawab :

A.   Prinsip dasar system perencanaan perawatan :
Ø  Kontrol berkala dari peralatan dan mesin mesin untuk mendukung suatu mesin bekerja secara optimal dan memperkecil terjadinya kerusakan / penyusutan.
Ø  Menjaga kondisi mesin / pesawat–pesawat, mengatasi, mereparasi sehingga dapat meminimalkan biaya oprasi.
B.    Tujuan utama system perencanaan perawatan adalah untuk menghasilkan suatu alat pengelola yang lebih baik dalam meningkatkan keselamatan awak kapal, peralatan, dan muatannya.

19. Bila kapal anda mengalami kerusa kan dilaut, tindakan apakah yang akan anda lakukan dan dokumen apakah yang harus dilengkapi untuk mengajukan claim kepada perusahaan asuransi untuk memperoleh claim Reinbursement.

Jawab :

Tindakan yang harus dilakukan dan dokumen yang dipersiapkan bila terjadi kerusakan :
1)     Note of protes ( document tentang spare part yang akan di ganti ).
2)     Abstract of log book.
3)     Invoice galangan yang akan memperbaiki.
4)     Survey oleh surveyor.
5)     Report dari biro klasifikasi.
6)     Invoice dari contractor.

20. Penghematan biaya bahan bakar didapat dari perawatan instalasi meliputi mesin induk, mesin–mesin bantu, dan badan kapal serta pengorganisasian yang baik. Jelaskan apa yang perlu diambil untuk mewujudkan hal tersebut di atas.

Jawab :

Untuk mewujudkan penghematan biaya bahan bakar adalah :
Ø  Menjaga / merawat instalasi mesin yang ada pada kapal sehingga pengoprasian mesin dapat berfungsi dengan efisien dan ekonomis.
Ø  Mengganti peralatan yang tidak berfungsi dengan baik, dan mengikuti system jam kerja    ( Running hours ) pada setiap peralatan yang tertera.
Ø  Menjaga pengoprasian mesin bantu yakni sesuai kebutuhan di atas kapal.
Ø  Pemeriksaan secara berkala selalu dilaksanakan terhadap seluruh mesin penggerak.
Ø  Menjaga permukaan baling–baling agar tetap mulus sehingga pitch propeller tetap normal.
Ø  Kehalusan badan kapal terutama dibawah garis air harus tetap dijaga dan dipertahankan

21. Untuk perawatan lambung kapal dan permesinannya perusahan pelayaran akan mencari / memilih galangan yang tepat. Jelaskan pertimbangan–pertimbangan anda dalam memilih galangan untuk docking.

Jawab :

Pertimbangan–pertimbangan dalam memilih galangan untuk docking :
Ø  Masalah harga ( Cost )
Ø  Lama waktu pengerjaan
Ø  Kwalitas penawaran
Ø  Kondisi pembayaran
Ø  Berapa banyak dari spesifikasi yang dimasukkan dalam penawaran
Ø  Fasilitas apa saja yang di berikan oleh galangan serta konsekwensinya terhadap biaya
Ø  Bagaimanakah konsekwensi waktu sebagai akibat penyediaan fasilitas tersebut
Ø  Apakah biaya dan waktu yang di tawarkan itu wajar sesuai dengan beban kerja dan kapasitas galangan.

22. Pada perbaikan di atas kapal anda yang seharusnya dilakukan oleh orang darat, pada kenyataannya dilakukan oleh orang kapal. Jelaskan pendapat anda tentang hal tersebut dalam hubungannya dengan biaya yang di keluarkan oleh perusahaan untuk perawatan.

Jawab :

Ditinjau dari segi pembiayaan lebih efisien dan relatif bisah lebih murah karena perusahaan dengan pihak awak kapal dapat mengadakan negosiasi biaya yang tidak terikat dengan aturan yang berlaku,tetapi jika dilakukan dengan oleh orang darat maka biaya dapat mengikuti aturan yang berlaku atau yang sudah ada,jadi pihak perusahaan tidak bisa bernegosiasi yang lebih jauh untuk menekan biaya.

23. Sebutkanlah beberapa pengetahuan dan petunjuk tentang akibat–akibat kesalahan normal dalam hubungannya dengan frekwensi getaran mesin akan merupakan bantuan dalam menentukan asal getaran–getaran tersebut !

Jawab :

Petunjuk tentang akibat–akibat kesalahan normal dalam hubungannya dengan frekwensi getaran mesin :
Ø  Ketidak seimbangan putaran.
Ø  Pemasangan coupling yang tidak lurus.
Ø  Poros yang bengkok
Ø  Kesalahan pada rol dan bantalan peluru
Ø  Kesalahan roda gigi / sudu–sudu turbin / daun baling–baling atau kavitasi

24. Mengapa pemantauan kondisi sangat penting untuk perencanaan pekerjaan perawatan ? Berilah contoh pemantauan kondisi yang biasa di lakukan di atas kapal.

Jawab :

Pentingnya pemantauan kondisi untuk rencana perawatan :
Ø  Memungkinkan tindakan segerah untuk mencegah kerusakan
Ø  Dapat menunjukkan problem kecil sebelum terjadi kerusakan yang lebih besar
Ø  Mengurangi pekerjaan perawatan yang tidak perlu dan keharusan untuk pembongkaran secara periodik.
Contoh pemantauan kondisi :
·        Pemantauan kondisi badan kapal jika system proteksi katode gagal maka karosi akan lebih cepat terjadi pada badan kapal sehingga perlu dilakukan pengukuran dan pengamatan secara interval terhadap kerusakan anode atau cat.
·        Pemantauan kehausan cylinder liner diukur dengan perubahan tahanan listri kehausan yang dipasang di atas cylinder.
·        Pengamatan fungsi piston ring di gunakan sensor induktif dapat dipasang pada bagian bawah liner sensor ini akan mengukur jarak antara permukaan liner dan permukaan ring.

25. Apakah tugas dan tanggung jawab dari :
a.      Manager Armada
b.     Nakhoda
c.      Kepala Kamar Mesin
d.     Superintendent
e.      Divisi Nautika
f.       Divisi Tehnika

jawab :

a.      Manager Armada : Bertanggung jawab untuk memelihara agar kapal laik laut dan kelengkapan awak kapal serta siap berlayar dilaut atau menerima muatan, dan menyediakananggaran belanja untuk pemeliharaan dan perawatan.
b.     Nakhoda : Bertanggung jawab untuk menjamin kelaik lautan kapal, menjaga muatan dikapal dan menjamin bahwa perawatan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan anggaran belanja.
c.      Kepala Kamar Mesin : Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional mesin-mesin diatas kapal, juga terhadap crew mesin departemen, dan bertugas melaporkan semua kegiatan crew mesin di kamar mesin maupun saat bekerja diatas deck ke perusahaan jika diperlukan.
d.     Superintendent : Mengawasi dan mengendalikan maintenance, repair, docking, termasuk pengendalian biayanya. Memantau masa berlakunya sertifikat, sertifikat class, statutory dan mengatur agar kondisi kapal selalu memenuhi persyaratan class dan statutory tersebut. Melayani surveyor dari class, inspektur pemerintah dan independent surveyor. Bertugas mengatur tender untuk docking dan perencanaa/ penyelenggaraan docking dengan pejabat galangan.
e.      Divisi Nautika : Bertanggung jawab kepada semua kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bagian deck department yang dapat diteruskan ke perusahaan.
f.       Divisi Tehnika : Bertanggung jawab kepada semua kegiatan-kegiatan dan yang berhubungan dengan bagian engine departemen terutama pada penggerak utama dan pesawat bantu yang dapat diteruskan keperusahaan.

26. Terangkan tentang prinsip dasar pekerjaan pemeliharaan dan apa tujuan utama dari kegiatan pemeliharaan dan penjelasannya gunakan contoh-contoh !

Jawab  :

Prinsip dasar pekerjaan pemeliharaan adalah :
®   Kontrol berkala dari peralatan dan mesin-mesin untuk mendukung suatu mesin bekerja secara optimal dan memper kecil terjadinya kerusakan / penyusutan
®   Menjaga kondisi mesin / pesawat atau mengatasi atau meraparasi dimana dapat meminimalkan ongkosnya
Tujuan utama kegiatan pemeliharaan adalah : Untuk menghasilkan suatu alat pengelola yg lebih baik dalam peningkatan keselamatan awak kapal dan Peralatannya. Dengan kata lain kita mencoba untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau untuk menemukan Kerusakan dalam tahap ini berarti bahwa kita harus menelusuri perkembangan yg terjadi
Contoh kegiatan pemeliharaan :
®   Secara berkala mencabut exh’ valve mesin induk dan memasang valve lainnya yang telah di lapping ( spare exh’ valve ) tujuannya untuk menghindari naiknya temperature gas buang dan kerusakan pada permukaan seatting dan spindle ( sesuai dengan jam kerjanya )
®   Secara berkala mengangkat / mencabut piston mesin induk untuk mengganti piston ring dan memeriksa Permukaan piston groove, memeriksa  permukaan cyl’ liner, memeriksa scraper ring pada stuffing box, Memeriksa diameter batang piston, memeriksa pipa-pipa telescop dan komponen lainnya. Tujuannya untuk mengoptimalkan kerjanya mesin induk tanpa kenaikan temperature gas buang, dan kerusakan.Pada permukaan liner bila ada ring piston yg patah atau banyaknya carbon pada ring piston
®   Secara berkala memberi grease ( gemuk ) pada setiap pesawat yg memiliki nipple grease, tujuannya untuk menghindari kerusakan pada ball bearing atau bush.
®   Dan masih banyak lagi lainnya.

27. Apakah yang di maksud dengan system kelompok SFI umum ? jelaskan secara singkat

Jawab  :

Yang dimaksud dengan system kelompok SFI umum adalah : Suatu system penomoran kode kearsifikasi dalam membuat anggaran belanja dan perhitungan biaya operasi kapal, serta instruksi-instruksi yang diberikan yaitu apa yg harus dilakukan pada waktu perawatan dan perbaikan demikian juga suku cadang mana yg akan di pasang / dipersiapkan serta laporan teknik dan ekonomi dapat di beri kode menurut system yg ada.

28. Sebelum kapal tiba di perairan galangan ( Shipyard ) untuk melaksanakan perbaikan perlu ditempuh langkah-Langkah persiapan. Sebutkan persiapan-persiapan yg perlu dilaksanakan baik diatas kapal maupun digalangan sebelum kapal tiba di galangan.

Jawab  :

*Persiapan-persiapan yg perlu dilaksanakan di atas kapal sebelum tiba di galangan adalah :
·        Membuat perencanaan kerja / kegiatan yg akan di laksanakan selama kapal di galangan, terutama bagian / pesawat yg tidak dapat di kerjakan di laut / pelabuhan.
·        Membuat rencana pembagian tugas yg akan dilaksanakan oleh para perwira yg bertanggung jawab.
Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
·        Memeriksa semua suku cadang dan mencocokkannya dengan Inventory List, suku cadang yg tidak tersedia ( nil ) terutama yg untuk mesin / pesawat yg akan dikerjakan selama di galangan sesegera mungkin di order dan pada saat kapal tiba di galangan suku cadang tersebut juga tiba di galangan.
·        Memberikan tanda ( marking ) untuk setiap komponen yang akan di kerjakan di galangan. Terutama untuk pipa-pipa dan plat atau gading-gading yg rencananya akan diganti. Juga pada keran-keran yg rencananya akan dibuka ( dibersihkan / dilapping ) juga diberi tanda.
·        Menyimpan peralatan atau barang berharga pada tempat-tempat yg terkunci.
·        Mempersiapkan daftar sertifikat yg akan diperpanjang atau di perbaharui.
·        Peralatan dan perlengkapan khusus yg akan di pakai di galangan harus diperiksa dan di uji.
·        Membuat rencana cuty bagi ABK yg tidak di butuhkan tenaganya selama kapal di galangan

Persiapan-persiapan yg di laksanakan di galangan sebelum kapal tiba :
·        Menyusun / menyesuaikan sesuai dengan panjang dan lebar kapal, balok di lantai galangan tempat kapal masuk dan duduk di atasnya.
·        Menenggelamkan floating dock atan mengisi air samapi penuh dan membuka pintunya untuk dry dock
·        Diadakan rapat di kantor galangan antara wakil perusahaan dan pihak galangan, merupakan suatu permulaan yang baik untuk suatu perencanaan. Dengan cara demikian kesulitan atau keragu-raguan yg berkaitan dengan sertifikat dapat diselesaikan. Juga sehingga dapat mengenal satu sama lainnya kemudian mendiskusikan rencana untuk memulai dan melaksanakan proyek tersebut. Juga pertemuan antara wakil perusahaan dan wakil dari biro klasifikasi yang akan memeriksa sertifikat kapal yg akan di per panjang dan mesin / pesawat yg ber hubungan dengan sertifikat yg bersangkutan

29. Bila pekerjaan yg akan dilaksanakan galangan kapal telah diseleksi dengan teliti, maka tiba waktunya menulis Spesifikasi kepada galangan agar membuat suatu tender. Apa yg dimaksud dengan spesifikasi dan hal-hal apa saja yg terjadi bila pembuatan spesifikasi tidak baik (bagi Pemilik kapal dan galangan)

Jawab  :

*Spesifikasi adalah merupakan dasar kontrak perbaikan kapal antara pemilik kapal dengan galangan yg meliputi baik waktu maupun harga
*Hal-hal yg terjadi bila pembuatan spesifikasi tidak baik :
·        Bagi pemilik kapal :  akan menimbulkan biaya yg lebih tinggi dari perkiraan semula dan waktu akan Lebih lama digalangan
·        Bagi galangan : Akan mengakibatkan pembatalan pekerjaan-pekerjaan lain yg telah disetujui, serta perubahan jadwal perbaikan

30. Dasar manajemen perawatan dan perbaikan bertumpu pada perencanaan, pelaksanaan pencatatan atau pelaporan dan analisa / kesimpulan.
Jelaskan pendapat saudara mengenai pengertian masing-masing sesuai dasar manajemen tersebut !

Jawab :

·        Manajemen perawatan dan perbaikan bertumpu pada perencanaan adalah melakukan perencanaan / penjadwalan untuk setiap pekerjaan yg akan dilaksanakan, apakah dilakukan dalam pelayaran atau dipelabuhan atas pertimbangan tidak mengganggu kegiatan kapal bongkar muat atau pelayaran kapal serta mempertimbangkan keselamatan kapal.
·        Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan adalah setiap perencanaan kerja ditulis atau dicatat didalam buku rencana kerja ( WORKING SCHEDULE BOOK ) ditulis jenis pekerjaan, tanggal akan dikerjakan dan lamanya pengerjaan, orang yg akan mengerjakannya, dll kemudian dilaporkan ke perusahaan
·        Analisa / kesimpulan adalah untuk mempertimbangkan setiap perencanaan kerja terhadap biaya perawatan, kesiapan, keselamatan pekerja dan keselamatan kapal.

31. Dalam upaya mengoptimalkan kerja permesinan dikapal dikenal adanya pola pemeriksaan. Sebutkan ada berapa macam pola pemeriksaan menurut aturan Biro Klasifikasi dan jelaskan seperlunya !

Jawab  :

*Jenis-jenis pemeriksaan dikapal adalah :
·        Pemeriksaan awal
·        Pemeriksaan bulanan
·        Pemeriksaan tahunan
·        Pemeriksaan periodic
·        Pemeriksaan mendadak
*Macam-macam pemeriksaan yg biasanya dilakukan dalam rangka pengoptimalan kerja mesin adalah sbb :
·        Pemeriksaan Main Bearing, Crank Pin Bearing serta permukaan Crank Shaft, dan Cross Head bearing.
·        Defleksion Crank Shaft mesin
·        Pemeriksaan piston, piston rings, piston rod, connecting rod, piston pin, piston pin bearing, stuffing box dan scrapper ring yg ada di stuffing box, dan pemeriksaan liner.
·        Pengambilan diagram indicator atau P Max
·        Pemeriksaan turbocharger
·        Pemeriksaan cylinder head dan aksesorisnya.
*Pemeriksaan berjalan yaitu cukup mensurvey sejumlah komponen bila system pemeliharaan telah di setujui oleh Biro Klasifikasi, maka survey umum tahunan dapat dikurangi menjadi :
·        Survey umum kamar mesin
·        Pengujian fungsi-fungsi yg penting ( survey EO yg disesuaikan )
·        Pengecekan procedure laporan dalam system perawatan berencana

32. Ahli mesin kapal selaku manajer dituntut untuk mengembangkan keterampilannya. Jelaskan tingkatan-tingkatan pengetahuan / keterampilan yg anda ketahui

Jawab  :

Tingkatan pengetahuan / keterampilan yg perlu dimiliki oleh seorang ahli mesin kapal adalah :
·        Memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikat sebagai ahli mesin kapal yg bertanggung jawab.
·        Telah menyelesaikan pendidikan dan latihan yg telah disetujui dan memenuhi standar kompetensi yg tercamtum dalam section A – III / 3 kode STCW.
·        Mengetahui pengaruh system komunikasi internal diatas kapal
  
33. Apa persamaan dan perbedaan dari sistim perawatan preventif dan korektif !

Jawab  :

*Persamaan sistim perawatan preventif dan korektif adalah :
Tetap sama-sama merawat dan memantau kondisi mesin sebelum terjadi kerusakan
*Perbedaan sistim perawatan preventif dan korektif adalah :
·        Kalau sistim perawatan preventif yaitu : Perawatan yg jarak ditentukan oleh waktu kalender atau waktu operasi, tetapi menurut pemantauan langsung terhadap kondisi mesin dan perlengkapannya.
·        Sedangkan sistim korektif yaitu : Untuk menemukan kembali informasi tentang kondisi dan perkembangannya sebelum terjadi kerusakan

34. Tuliskan penjelasan tentang pengaruh perawatan kapal oleh perusahaan apabila :
a.      Perusahaan tidak melaksanakan perencanaan untuk perawatan kapal-kapalnya ( no planning policy )
b.     Perusahaan memakai biaya dari optimum cost untuk maintenance system kapal-kapalnya
c.      Perusahaan memakai perencanaan yg berlebihan (excess planning) untuk perawatan kapal-kapalnya.

Jawab :

a.      Pengaruh perawatan kapal oleh perusahaan apabila perusahaan tidak melaksanakan perencanaan untuk perawatan kapal-kapalnya ( no planning policy ) adalah :
·        Tidak tercapai pengoperasian kapal yg teratur serta peningkatan keselamatan awak kapal dan peralatannya akan sangat mempengaruhi system administrasi pada perusahaan tersebut.
·        Akan menyulitkan para perwira kapal dalam hal merencanakan dan menata kegiatan dengan baik.
·        Pekerjaan tidak dapat dilaksanakan secara sistematis dan ekonomis
·        Tidak dapat menjamin kesinambungan pekerjaan perawatan.
b.     Pengaruh perawatan kapal oleh perusahaan apabila perusahaan memakai biaya dari optimum cost untuk maintenance system kapal-kapalnya adalah : biaya yg digunakan dapat mengalami kekurangan karena bukan dari biaya anggaran tetap dalam perusahaan
c.      Pengaruh perawatan kapal oleh perusahaan apabila perusahaan memakai perencanaan yg berlebihan ( excess planning ) untuk perawatan kapal-kapalnya adalah :
·        Perusahaan dapat mengalami kerugian yg tidak terduga dari perencanaan yg berlebihan
·        Pekerjaan kapal tidak akan terlaksana dengan sempurna

35. Tuliskan dan jelaskan langkah-langkah upaya apakah untuk meminimumkan biaya perawatan dan perbaikan kapal sehingga kapal-kapal perusahaan dapat terbebas dari Off hire condition !

Jawab :

Langkah-langkah untuk meminimumkan biaya perawatan dan perbaikan kapal untuk terbebas dari off hire Condition adalah :
·        Semua pengeluaran yg telah dikeluarkan oleh kapal dalam proses pengedokan harus dilaporkan kepada Manajer armada dan direktur
·        Biaya harus dikontrol secara periodic
·        Sebaiknya menggunakan anggaran likwiditas, anggaran ini harus mencerminkan waktu yg tepat bila biaya-biaya disetujui dan bukan pada waktu biaya dibayarkan
·        Mendata dengan teliti segala kebutuhan pada saat melakukan perawatan dan perbaikan / pengedokan mengeluarkan biaya sesuai dengan persetujuan pimimpinnan perusahaan
·        Membuat tanda terima atau laporan pengeluaran sesuai dengan kenyataan yg menyangkut segala pengeluaran selama perawatan

36. Tuliskan langkah-langkah utama sesuai urutannya yg dilaksanakan dalam rangka pengedokan kapal sesuai peraturan yg ada, mulai dari langkah perencanaannya sampai dengan proses trial dan kalibrasi kompas kapal !

Jawab  :

Langkah-langkah utama yg dilaksanakan dalam rangka pengedokan kapal adalah  :
a.      Persiapan oleh perusahaan pelayaran
·        Membuat proposal ke pihak galangan kapal
·        Membuat MOU antara pihak perusahaan kapal dan pihak galangan kapal
·        Catatan tertulis spesifikasi terakhir dalam program perbaikan dan galangan kekapal
·        Pengawas datang kekapal sebelum docking
·        Menyiapkan Team work
b.     Persiapan diatas kapal
·        Pembagian tugas yg akan dilaksanakan oleh para perwira yg bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan
·        Merencanakan kegiatan dikapal selama docking termasuk sistim penjagaan yg perlu
·        Mempersiapkan daftar sertifikat yg akan diperbaharui
·        Mempersiapkan / memperhatikan pekerjaan-pekerjaan yg akan dibatalkan
·        Peralatan dan perlengkapan khusus harus diperhatikan dan diuji
·        Mengecek suku cadang yg akan dipakai selama docking, dan bila tidak cukup sesegera mungkin di order keperusahaan
·        Gambar-gambar dan instruksi kerja harus tersedia
·        Memberikan tanda ( mark ) pada setiap komponen yg akan di kerjakan oleh pihak galangan
·        Membersihkan dan membebaskan dari gas dan membongkar jika perlu
·        Menyimpan semua barang berharga dan tools pada ruang yg terkunci
c.      Kegiatan diatas kapal saat kapal memasuki galangan dan setelah diatas galangan
·        Disaat air laut didalam galangan mulai dipompa keluar maka mesin-mesin Bantu dikamar mesin termasuk mesin kemudi dimatikan lalu generator engine dimatikan
·        Menyambung aliran listrik dari galangan ke kapal, sebelum di ON maka Electrician atau 2nd engineer mencatat angka yg tertera di meteran listrik di galangan.
·        Memasang / menyambung aliran air pendingin untuk ke mesin provision refrigerator dan air conditioner
·        Bila di musim dingin maka di sambung aliran steam untuk ke mesin air conditioner
·        Shore connection untuk line fire fighting di sambungkan ke galangan dan krannya dibuka terus selama kapal digalangan untuk mengantipasi adanya kebakaran dikapal.
d.     Kegiatan diatas kapal saat kapal akan turun dari galangan
·        Melepaskan semua selang yg tersambung dari galangan ke kapal
·        Menutup semua kran-kran di kamar mesin
·        Saat galangan sudah penuh dengan air maka mulailah kran LOW SEACHEST dibuka pelan-pelan kemudian semua kran-kran isap dan outlet di pompa-pompa air laut dibuka dan kemudian kran cerat udara di filter seachest dibuka dan juga semua pompa-pompa dibuang ( dicerat ) sampai air laut yang keluar.
·        Kemudian semua pompa-pompa air laut di start, setelah semua jalan maka crew mesin dan pihak galangan mulai memeriksa kran-kran dan pipa-pipa yg sudah direpair atau yg diganti dengan baru. Memeriksa apakah ada kebocoran di flange pipa, di packing dan gland packing kran, juga pada pipa-pipa yang diperbaharui apakah hasil pengelasannya tidak bocor, juga pada pelat lambung yg diperbaharui.
·        Setelah pemeriksaan selesai dan hasilnya dianggap oke, maka mulailah distart G/E setelah generator jalan switch pada electric shore connection di OFF kemudian switch pada main switch board di ON. Kemudian kabel aliran listrik dari darat dilepas. Pada saat aliran listrik dari galangan di putus maka Electrician atau 2nd engineer mencatat angka yg tertera di meteran listrik untuk mengetahui seberapa banyak arus listrik dipakai kapal selama di galangan.

37. Tuliskan dan jelaskan tentang perawatan kapal yg memakai system perawatan “home doctor” system ! Berikan tanggapan saudara atas system ini !

Jawab  :

System perawatan “home doctor” system adalah suatu system perawatan dimana perawatan dan perbaikan mesin dan perawatan kapal dilakukan oleh tehnisi dari darat. System ini sangatlah tidak efisien dan memakan banyak biaya oleh perusahaan pelayaran jika dilakukan pada   semua pemeliharaan dan perawatan. Jadi sebaiknya system ini dilaksanakan jika pihak crew kapal sudah tidak mampu melaksanakan perbaikan tersebut.
Atau pekerjaan perbaikan pada peralatan dan permesinan khusus yg diharuskan diperiksa dan diperbaiki oleh tehnisi darat.